Empat Tipologi Anak

VIRUS CINTA - Anak merupakan anugrah dan titipan dari Allah SWT, oleh karena itu, didiklah dengan baik, karena anak juga memiliki 4 tipologi, diantaranya :

1. Anak Sebagai Perhiasan Dunia

Al-qur’an menyatakan anak adalah perhiasan hidup didunia (Zinatu al-bayah ad-dunya) Sepasang Suami – Istri merasa rumah tangganya belum lengkap jika belum ada anak. Ibarat perhiasan, anak-anak berfungsi untuk memperindah sebuah rumah tangga. Tetapi orangtua yang memfungsikan anak sebagai perhiasan dan melupakan pembinaan dan pendidikannya akhirnya menjadikan anak tidak lebih dari sebuah “Pajangan” yang secara fisik dapat dibanggakan, tetapi kualitasny sama sekali mengecewakan, baik kualitas Iman, Ilmu, maupun Amalnya.

2. Anak Sebagai Ujian

Selain sebagai perhiasan hidup didunia, anak juga menjadi ujian (Fitnah) bagi kedua orangtuanya. Allah berfirman :

“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar” (QS. Al-Anfal 8:28)

Orang tua diuji dengan kehadiran anaknya. Apakah anak-anak dapat melalaikannya dari beribadah kepada Allah SWT atau apakah ia mampuh untuk melaksanakan tugasnya sebagai orangtua yang baik, yaitu mendidik dan membina anaknya menjadi anak yang Shaleh. Fitnah juga dalam arti anak bisa menyengsarakan dan mencemarkan nama baik bagi orang tua.

3. Anak Sebagai Musuh

Anak juga bisa menjadi musuh bagi orang tuanya. Allah berfirman :

“Hai orang-orang mukmin, sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu [1479] maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.( QS.At-Taghabun. 64:14)

[1479]. Maksudnya: kadang-kadang isteri atau anak dapat menjerumuskan suami atau ayahnya untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak dibenarkan agama.

Sungguh sangat mengecewakan kalau sampai anak menjadi musuh orang tua. Musuh bisa berarti secara fisik bisa juga cita-cita dan aktifitasnya.

4. Anak Sebagai Cahaya Mata

Dalam Al-qur’an diistilahkan dengan Qurratu A’yun (cahaya mata). Allah berfirman :

“Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”. (QS Al-Furqan 25:74)

Qurratu A’yun berarti cahaya mata, permata hati, sangat menyenangkan. Criteria tipologi anak ini antara lain tunduk dan patuh kepada Allah SWT, berbakti kepada orang tua, bermuamalah kepada sesama manusia atau dengan ungkapan lain beriman dan beramal . (Atau disebut anak Shaleh).

Semoga bermanfaat....

Posted By : Virus Cinta (Sukri)