Namamu begitu harum semerbak
Yang mampuh mengharumkan jiwa ini
yg awalnya jauh
dari keharuman duniamu
Kini harum mu smakin tidak tercium lagi.
Seakan
menghilang dalam raga ini
Ingin rasanya aku mencium mu
tapi hidung ini tak bisa
lagi
Ingin ku menatapmu tapi mataku seakan gak bisa
menolehmu
Ingin ku genggam dalam genggamanku.
Tapi tangan ini
terasa berat untuk lakukan itu…
Dunia yg begitu indah,
Begitu hangat yang gak bisa
terlupakan
Kamu telah mengawali sebagian anganku untuk
kedepannya..
Kamu selalu memberikan senyuman manis buatku…
Tapi
kini….
Tapi kini….. semua itu seakan tak terlihat lagi..
Tak
terasa lagi dan tak bisa lagi…..
Bahagia ketika mengingatmu..
Senangnya hati ini ketika khayalkanmu…
Sendu ketika melihatmu…
Perasaanku seakan berada di angkasa pendidikan yang
menjadi harapanku,,,,
Kini,,,,,, kini,,,,,,, semuanya hanya tinggal
kenangan…
Dengan cara apa agar aku bisa dekat dan mnggapaimu
lagi…?
Dengan cara apa agar aku bisa berada disisimu lagi….
Dengan cara apa…???
Kalaupun kamu hanya sekejap bagian dari awal
harapanku,
Aku tak akan pernah melupakanmu.
Sampai kapanpun..
Stifa…. Kalau memang kita harus berpisah…
Dengan cara apa biar kita harus berpisah…..??
Dengan cara apa kita saling menjauh…??
Dengan cara apa…..????
Semoga Allah memberikan petunjuk buat ku
Untuk menjawab semua ini…. Amiin..
“aku bukan calon dokter
Juga bukan calon perawat
Apalagi calon bidan
Tapi aku adalah THE NEXT
PHARMACHY”
Karya : Sukri Abdullah
0 Response to "Stifa"
Post a Comment