Assalamualaikum
wr wb. Salam hangat dan sejahtera untuk kita semua para guru di
Indonesia. Kementrian pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan
menyebarkan Guru Garis Depan. Guru ini nantinya akan ditempatkan di
daerah-daerah terpencil yang memang membutuhkan sosok guru.
Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, tidak
meratanya infrastruktur di daerah yang jauh dari perkotaan membuat guru
enggan mengajar di daerah tersebut. Hasilnya banyak sekolah yang
kekurangan guru. Hal ini membuat guru yang berada di daerah kecil harus
mengajar beberapa kelas. Bahkan mereka kerap kali mengajar lebih dari
satu mata pelajaran. Padahal guru tersebut tidak mempunyai ilmu dasar
dalam pelajaran yang dia ajarkan.
"Ini
sesuai dengan nawacita Presiden Jokowi ntuk menghadirkan sebuah negara.
Janji kita kan mencerdaskan bangsa. Dan mencerdaskan ini bukan hanya di
tempat yang mudah dijangkau. Karena itu kita tempatkan guru garis
depan," ujar Anies dalam diskusi bersama wartawan, Sabtu (16/5) malam.
Untuk
gelombang pertama, Kemendikbud akan menyebarkan 800 guru ke daerah
terpencil ini. Guru-guru tersebut merupakan guru yang sempat mengajar
selama dua tahun dan telah melalui seleksi yang diadakan sejak Desember
2014. Guru ini nantinya akan berstatus sebagai Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) yang nantinya akan diangkat menjadi PNS daerah sesuai
dengan sekolah yang mereka ajar.
Direktur Pembinaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (P2TK) Pendidikan
Dasar (Dikdas) Sumarna Surapranata mengatakan, 800 guru ini akan disebar
di 28 Kabupaten/kota untuk empat provinsi yaitu Papua, Papua Barat,
Nusa Tenggara Timur (NTT) serta Aceh. Mereka nantinya lebih difokuskan
untuk mengajar di sekolah dasar. "Rencananya minggu depan akan dilepas
secara resmi oleh RI 1," kata Sumarna.
Lebih lanjut, Sumarna
menjelaskan, jumlah pengajar ini dipastikan terus bertambah seiring
waktu. Namun pihaknya tidak mempunyai target berapa banyak guru yang
akan disebar ke setiap daerah. Kemendikbud akan terus melakukan
pendataan mengenai kebutuhan guru ini sehingga program Guru Garis Depan
bisa semakin dioptimalkan.
Sebagai PNS, guru-guru ini
tidak akan mempunyai perbedaan baik dalam fasilitas maupun sistem
pengajian. Tapi mereka mendapatkan tunjangan berbeda dengan PNS biasa
karena mereka akan diberikan tunjangan khusus daerah terpencil.
"Mereka akan menjadi PNS
daerah. Karena PNS mereka tidak mempunyai perbedaan dengan yang lain.
Hanya ada sedikit perbedaan dalam tunjangan karena mereka harus mengajar
di daerah terpencil," ujar Sumarna.
0 Response to "KEMENDIKBUD LUNCURKAN PROGRAM GURU GARIS DEPAN"
Post a Comment