Jamur itu pertama kali ditemukan oleh
Jonathan Revett, seorang kolektor jamur, pada tahun 2000. Ia menjumpaijamur berbentuk
manusia tersebut di tepi jalan di Norfolk,Inggris.
Spesimen yang diambil Revett kemudian
disimpan di Kew Botanical Garden. Di sana, jamur itu
diduga hanya variasi dari spesies yang sudah teridentifikasi.
Hingga kemudian spesimen itu dikirim ke JC
Zamora, ilmuwan di Spanyol. Terungkap kemudian bahwa jamur itu
merupakan jenis baru.
Dalam publikasinya di jurnal Persoonia, 3
February 2015, Zamora menamai jamur itu
Geastrum britannicum. Bersama spesies itu, dipublikasikan juga 6 jenis jamur baru
lainnya.
Seringkali dibayangkan bahwa jenis baru
adalah makhluk yang belum atau jarang dijumpai. G. britannicum ternyata tidak.
Brian Spooner dalam riset terpisah yang
dipublikasikan di jurnal Field Mycology, April 2015, mengatakan bahwajamur itu
ternyata sangat melimpah.
Diberitakan situs IFLScience, Rabu
(28/5/2015), jamur itu
setidaknya ditemukan di 15 lokasi di Inggris bagian
selatan.
G. britannicum tak selalu berbentuk seperti
manusia. Kadangkala, jenis itu tampak seperti tokoh-tokoh dalam Star Wars.
Selain jenis ini, ada pula jamur lain
yang bentuknya dibilang mirip manusia, yaitu Fungus anthropomorphus. (*)
Sumber : tribunnews.com
0 Response to "Jamur mirip Manusia"
Post a Comment