Hitam, akankah Putih...?

Sebuah makna penuh Tanya

Kemana dan untuk apa kaki melangkah…

Cakrawala berputar dengan rotasi alam

Menjelma dengan topeng kehidupan

           Mencoba bertanya pada ufuk

           Rona putih membentangkan keraguan

           Sinar senja berlalu tanpa bekas

          Menyisahkan gelap dan kebisuan malam

Mungkin dulu indah dengan pelangi

Kini berangsur memudar Terbakar panas mentari

Entah mengapa….? Ada apa…??

Apakah karena hujan berhenti meneteskan butirannya…

             Mampuhkah kulewati malam hingga bertemu pagi..?

             Benarkah akan hadir embun dipagi hari..?

            Dapatkah embun bertahan dengan terik menyengat..?

                Apakah tangan ini mampuh menjamah si-Mungil,

                Sebelum ajal menjelma…???

Hanya Tanya yang selalu menggelayut

Hanya bimbang membuat kehampaan

Jelas ini sakit…. Jelas ini menyiksaku..

Hingga kunang-kunangpun enggan memberi sinarnya

Hanya tersisa air mata, jarak membentang,

Teluk samudera pasang surut

Gelegar petir dan kilat menyambar..

saksi bisu kerinduan hati.

                                                Karya: Agus Nur Daeng Rumpa

                                                            Selasa, 03 Desember 2013