Oleh : Fatmawati
Ini sebuah kisah tentang seorang anak gadis
yang baru beranjak remaja, namun diusianya yang masih remaja itu, ia sudah
harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya.
Waktu itu, usianya masih 14 tahun, tepatnya hari minggu, 11 juni 2006. Pagi
itu, ia bersama teman-teman sebayanya berangkat kesebuah tempat rekreasi yang
jaraknya lumayan jauh dari rumahnya. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1
jam naik motor, ia beserta rombongan akhirnya sampai juga ke tempat yang hendak
dituju.
Bersenang-senang sembari Menikmati suasana alam yang indah, jalan-jalan ke
kebun binatang, kebun buah, dan bermain air di kolam renang tempat rekreasi itu
bersama teman2nya ia lakukan.
Sampai akhirnya sorepun tiba, dan mereka semua harus pulang. Dari sinilah
awalnya sehingga hidup sang gadis tersebut berubah 180 derajat dari kehidupan
sebelumnya.
Ditengah perjalanan pulang ke rumah, ia dan 2 orang temannya yang pada saat itu
berboncengan mengalami kecelakaan. Motor yang dikemudikan temannya itu oleng,
dan menabrak pembatas jalan sehingga ia dan ke2 orang temanx serta motor yang
dikendarainya jatuh kedalam jurang yang lumayan dalam dan berbatu.
Syukurlah ke3 nya selamat, namun yang
mengalami luka paling parah adalah gadis tersebut. Kakinya patah, bahkan tulang
pahanya menembus kulit sehingga bisa terlihat dengan jelas sampai 7 cm diluar
kulitnya. Hidungx berlumuran darah, ditambah lagi luka-luka disekitar tangan
dan kakinya. Sementara ke2 temannya juga mengalami luka ringan.
Sesaat setelah kecelakaan itu, wargapun
datang menolong mereka dan melarikannya kepuskesmas terdekat. Tetapi, gadis itu
harus dirujuk ke rumah sakit karena lukanya tidak bisa ditangani dipuskesmas.
Mendengar dan melihat keadaan gadis itu,
banyak orang yang mengira ia tidak bisa diselamatkan. Apalagi ke2 orgtua sang
gadis, mereka shok dan histeris namun tetap mendampinginya.
Setelah beberapa jam dirumah sakit, pukul 23.59 wita, iapun dioperasi, dan
stelah seminggu di RS akhirnya ia dibawa pulang oleh keluarganya dan dirawat
jalan di rumah.
Semenjak kejadian kecelakaan itu, sang gadis yang dulunya sangat ceria, kini
jadi sering menangis. Bahkan untuk bertemu orang lainpun ia tidak mau. Selain
itu, ia juga harus mengubur impiannya karena tidak bisa melanjutkan sekolahnya
ke SMA.
Hari demi hari ia lalui, menahan sakit pada
kakinya. Ia terlihat lemah tidak berdaya, bahkan ia mengalami depresi dan
trauma yang mendalam setelah kecelakaan itu. Sesekali ia mengingat kejadian
kecelakaannya, ia bisa menangis histeris apalagi ketika mendengar suara motor
yang melaju kencang. Segala aktivitas mulai dari makan, tidur sampai buang air
ia lakukan ditempat yang sama dengan bantuan sang ibu yang terus merawatnya
tanpa lelah. Tetapi, meskipun keadaannya lemah, ia terus berusaha untuk sembuh.
4 bulan lamanya ia terbaring dikasurnya hingga seluruh punggungx luka-luka
karena tidak bisa bangun dari tempat tidurnya. Memasuki bulan ke5 ia baru bisa
bangun dan duduk ditempat tidurnya. Sampai akhirnya berkat kerja kerasnya yang
terus melatih kakinya untuk digerakkan, pada bulan ke 7 ia sudah bisa ngesot.
Kedengaranx agak lucu, tp itu ia lakukan setiap hari ketika hendak menuju kamar
mandi atau kekamar tdurx.
Setelah 1 tahun akhirnya ia sudah bisa
berdiri dan belajar memakai 2 tongkat. Dan ketika 1 tahun 5 bulan ia sudah bisa
memakai 1 tongkat saja. Sampai akhirnya setelah 2 tahun sang gadis itupun telah
bisa berjalan, meski keadaan kakinya sudah tak sempurna seperti dulu
sebelum ia
mengalami kecelakaan.
Namun,meski ia sudah bisa berjalan sedikit demi sedikit. Masih ada 1 hal lagi
yang menjadi beban dihati sang gadis. Hampir 3 tahun ia terkurung dalam rumah
karena malu dan tidak percaya diri dengan untuk bertemu org-orang disekitarnya.
Karna keadaannya yang cacat dan tidak bisa berjalan dengan baik pasca
kecelakaan. Ia hanya terus berdiam diri didalam rumah, dan melakukan segala
aktivitasnya didalam rumahnya. Hanya sesekali saja ia dibawa keluar itupun
hanya untuk berobat. Yah, orang tua sang gadis berusaha keras supaya anaknya
bisa sembuh seperti semula. Mulai dari pengobatan medis, sampai alternatif.
Sampai suatu hari ia merasa sangat sedih ketika ia dibawa berobat kedokter yang
juga melakukan pengobatan alternatif, kata-kata dokter itu menjadi cambuk yang
menyakiti hatinya, apalagi saat ia divonis tidak bisa disembuhkan lagi, setiap
tahun kakinya akan semakin mengecil dan sang gadis tersebut akan mengalami CACAT
PERMANEN SEUMUR HIDUPNYA. Kata dokter, ini semua disebabkan karena adanya
beberapa urat nadi di sekitar kakinya yang putus.
Siapa sih yang tidak sedih mendengar itu? Namun sang gadis tersebut tetap
berusaha tegar dan kuat serta berusaha ikhlas menerima kenyataan hidupnya.
Setiap hari dalam sholatnya ia selalu meminta kepada Tuhan agar rasa percaya
dirinya bisa kembali seperti dulu agar ia tidak malu lagi bersosialisi dengan
lingkungan sekitarnya.
Dan alhasil, Tuhan ternyata mengabulkan doa gadis tersebut. Sehigga sampai
sekarang gadis itu telah tumbuh menjadi dewasa. Berkat cobaan yang diberikan
Tuhan kepadanya, ia kini menjadi sosok perempuan yang lebih tegar, kuat, serta
mampu memaknai hidupx. Saat inipun ia merasa lebih bahkan sangat Percaya Diri apalagi
untuk meraih impiannya.
Sekian
Posted By Syoechrie
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :
مَا أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَن يُؤْمِن بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ٦٤:١١
"Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali denga izin Allah; Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya." [at Taghabun/64:11]
Ingatlah…
- Dengan ujian terkadang kita baru sadar bahwasanya kita ini sangatlah lemah dan selalu butuh kepada Allah Yang Maha Kuasa.
- Allah tidak akan menguji diluar batas kemampuan hamba-Nya.
Link Family : resantintasangperantau.blogspot.com/
0 Response to ""KISAH KELAMKU" (Kisah Nyata)"
Post a Comment