Syoechrie Pria Idaman mu

Syoechrie Pria Idaman mu
WELCOME TO MY BLOGER. SALAM HANGAT DARI SUKRI ABDULLAH

Berbahagialah Wahai Calon Sarjana Karena SKRIPSI ada dan tiada, IJAZAH tetap ada

Sukri Abdullah - Bandung
Skripsi merupakan salah satu karya tulis ilmiah (KTI) yang mengemukakan pendapat si penulis/penyusun berdasarkan pendapat orang lain. Tentunya harus didukung oleh data dan fakta yang objektif berdasarkan penelitian secara langsung (Ekperimen, percobaan di laboratorium dan atau observasi dilapangan), selain itu juga pastinya diperlukan sumbangan material yang berupa temuan-temuan baru dalam segi cara kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu aspek atau lebih yang menjelaskan tentang hal itu (yang diteliti).

Skripsi yang disusun mahasiswa harus memiliki karakteristik sebagai berikut :
Merupakan hasil karya asli, bukan jiplakan dari sebagian atau secara keseluruhan, mempunyai relevansi dengan tujuan si peneliti (Jurusan yang dijalani), Mempunyai manfaat teoritis atau praktis dan tentunya sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan serta harus menggunakan bahasa Indonesia yang baku, baik dan benar menurut Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) pastinya.

 

Kenapa harus dibuat Skripsi sebagai salah satu syarat S1 ?

Seperti kita ketahui bahwa tujuan dari Skripsi tersebut adalah menyajikan hasil-hasil temuan baru secara ilmiah yang berguna bagi pengembangan ilmu dan atau kepentingan praktis bagi masyarakat

Selain itu, dengan penyusunan Skripsi juga melatih Mahasiswa tersebut (Peneliti) bagaimana cara untuk berpikir, mencari dan bekerja keras untuk mencapai suatu misi atau tujuan yang akan dicapai. Melatih kesabaran dan tentunya mengaplikasikan pengetahuan-pengetahuan yang telah diperoleh selama masa perkuliahan.

Pertanyaannya, jika Skripsi dihapuskan sebagai syarat mutlak dalam menyabet gelar Sarjana (S1) dan digantikan dengan laporan laboratorium, Lantas apakah Laporan Laboratorium (praktek) sehari-hari itu langsung bisa dijadikan syarat ? Jika itu yang dijadikan syarat, berarti itu bukan hasil individu tapi perkelompok. Karena sepengetahuan saya, apabila ada praktek dilaboratorium itu selalu dibuatkan kelompok.

Nah,  Jika ditakutkan ada kecurangan dalam penyusunan Skripsi yang katanya skripsi bisa dikerjakan atau di beli melalui jasa teman, terus bagaimana dengan Laporan..?? bukankah laporan juga bisa melalui jasa?

Praktek Laboratorium

Pertanyaan selanjutnya, jika diberikan pilihan untuk pengabdian kemasyarakat, tentunya pihak Kampus / Academyc memberikan  target waktu yang ditentukan. Apakah setelah waktu yang ditentukan selesai tidak ada laporan pertanggungjawaban mengenai hasil pengabdian? Dan jika diberikan pilihan untuk penelitian dilaboratorium tentunya ada judul sebagai misi / tujuan yang akan dicapai.

Bukankah semuanya itu dibutuhkan fakta yang objektif dan benar-benar nyata sesuai sumber yang akurat ? Jika itu diperlukan, berbedakah dengan Skripsi ?

Jika Skripsi ditiadakan, apa Ujain meja juga ditiadakan…..?

 ( Ini Curhatku... Mohon penjelasannya demi menambah pengetahuanku )

Posted by : Sukri Abdullah

0 Response to "Berbahagialah Wahai Calon Sarjana Karena SKRIPSI ada dan tiada, IJAZAH tetap ada"

Post a Comment

Apa yg km tahu blm tentu aku tahu, dan sbaliknya apa yg aku tahu juga blm tentu km tahu (Syoechrie)

Senang jika anda berkunjung lagi
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Blog Archive

SLAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA